Monday, August 06, 2018

Teritip (Balanus sp.)

Teritip adalah artropoda anggota infrakelas Cirripedia, subfilum Crustacea, sehingga berkerabat dengan kepiting dan udang. Hewan ini hanya ditemukan di air laut dan cenderung menyukai perairan dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Cara mencari makannya adalah dengan menyaring plankton dan hewan ini melekat pada suatu objek. Tahap larvanya ada dua. (Nontji. 1987)


Teritip (Balanus sp.) sering mengotori cangkang tiram bagian luar. Sebagaimana halnya dengan kerang hijau, teritip merupakan saingan berat bagi tiram dalam hal makanan dan tempat hidup, serta sangat mengurangi produktivitas spat-spat tiram yang dapat melekat pada kolektor karena sudah didahului oleh teritip. (Nontji. 1987)


Gambar. Teritip yang melekat di laut




Pengotoran kolektor tiram oleh teritip dapat ditanggulangi sampai pada tingkat tertentu dengan jalan pengamatan burayak tiram dalam contoh-contoh plankton untuk mengetahui musim puncak spatnya. Jika pemasangan kolektor terlalu dini, maka dengan cepat sekali kolektor tersebut dipenuhi oleh teritip. Bilamana memungkinkan sebaiknya memilih lokasi budidaya tiram di daerah perairan yang populasi teritipnya tidak begitu padat. (Darsono. 1983)

Sampai saat ini tercatat 1.220 spesies teritip. "Cirripedia" adalah nama dari bahasa Latin, berarti "berkaki terlipat". Teritip adalah krustacea dari anak kelas Cirripedia, dimana sifat-sifatnya sebagai hewan berbuku tidak jelas kelihatan karena tersembunyi dalam cangkangnya yang keras berkapur (Darsono. 1983). Biasanya hidupnya di bagian teratas zona pasang surut, mulai dari pasang tertinggi hingga pada kedudukan rata-rata pasang surut. Jadi tiap hari teritip dapat silih berganti terendam air dan terpapar ke udara masing-masing selama beberapa jam. (Wibisono. 2005)

Peristiwa pasang surut air laut mengakibatkan adanya perbedaan masa terdedah pada kehidupan teritip. Teritip yang terdapat di zona antara pasang akan mengalami pendedahan ke udara yang paling panjang pada waktu surut (George. 1974). Hewan ini bersifat sesil dan kehilangan air akibat pendedahan dan ini dapat dihindari dengan merapatkan cangkangnya. Adanya cangkang yang kedap air untuk mencegah berkurangnya air akibat penguapan. (George. 1974)

No comments:

Post a Comment