Dr. Daniel Benetti adalah seorang Professor
dan direktur dari studi Akuakultur di University of Miami, Rosenstiel School of
Marine and Atmospheric Science, dimana dia adalah ketua dari Division of Marine
Affairs and Policy dari tahun 2003 hingga 2008. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun
di bidang akuakultur secara global. Dia mengajar 3 mata kuliah inti di tingkat
pascasarjana akuakultur di Miami.
Lahir di Brazil, Daniel Benetti tidak memiliki latar belakang formal
dalam dunia bisnis. Namun karena dunia akuakultur, dia memiliki rasa bisnis
yang tinggi dan menjadi kekuatan terbesarnya dalam membangun ekonomi.
Sebagai direktur dari jurusan Akuakultur di University of Miami’s
Rosenstiel School of Marine & Atmospheric Science, Benetti telah mendapat
banyak support dari industri akuakultur selama bertahun-tahun. Program akuakulturnya
sekarang telah mengumpulkan 70% pendanaan dari sektor pribadi. Sisanya yang 30%
didapatkannya dari hibah, khususnya dari pemerintah US, yang digunakan sebagai
uang bibit untuk menarik investor pribadi.
Benetti merupakan orang yang memiliki fokus kuat pada tujuan akhir. Dia
mulai berimpian besar mengenai akuakultur sejak tahun 1970-an sebagai mahasiswa
di Brazil, dimana dia mengumpulkan buku-buku teks tentang akuakultur yang
ditulis oleh para profesor di Universitas Miami.
Benetti juga merupakan seorang penjelajah, dan dia tidak mengambil
jalan pintas untuk menuju Universitas Miami. Setelah menerima gelar sarjananya,
dia menjadi pegawai di kantor riset kelautan untuk angkatan laut Brazil dan
melakukan penelitian tentang ikan-ikan laut. Disana ia terinspirasi oleh
seorang laksamana yang dekat dengan kantor riset kelautan. “Dia percaya pada
negara seperti Brazil, angkatan laut harus belajar tentang lautan” katanya.
8 tahun kemudian dia pindah negara untuk mendapatkan gelar master di akuakultur
dari University of Stirling di Skotlandia. Lalu dia menerima beasiswa dari
pemerintah Brazil untuk melanjutkan studi ke University of Miami, dimana ia
mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 1992.
Dia memberikan waktunya selama bertahun-tahun dengan melakukan
konsulting untuk sektor akuakultur di tingkat privat hingga pemerintah dari
negara-negara di seluruh dunia, dan peran ini masih ia lakukan hingga sekarang.
Berbeda dengan program riset sains kebanyakan, aplikasi dari riset
yang dilakukan oleh Benetti memiliki banyak keuntungan. Benetti ingin membuat
keuntungan sektor akuakultur dirasakan secara nyata oleh orang-orang, termasuk staf
dan mahasiswanya.
Sebuah industri perusahaan ikan cobia yang terkemuka di US,
Panama-based Open Blue, telah mengandalkan Benetti sebagai “lengan teknologi”
dalam dekade terakhir. Pada tahun 2013, Open Blue mengirimkan 800 ton ikan cobia untuk seluruh US,
dan perusahaan merencanakan produksi dua kali lipat pada tahun 2015. Open Blue juga
berfungsi sebagai sumber pekerjaan dan magang bagi para mahasiswa, untuk
memberikan contoh sebuah relasi baik antara riset dan industri.
Program Benetti juga memiliki partnerships
di Costa Rica, Chili dan berbagai negara Amerika Latin dan Karibia. Proyek
terbarunya adalah produksi ikan mahi mahi. Ikan mahi mahi (Coryphaena hippurus) atau memiliki nama
lain dolphin fish atau ikan dorado,
merupakan ikan yang telah dibudidayakan secara besar dengan sistem off-shore.
Cobia adalah reputasi terbesar dari program Benetti, namun ia mulai
fokus pada pengembangan mahi mahi. Dia menilai terdapat banyak kemungkinan
untuk mendapat lebih banyak kerjasama bisnis dan eksplorasi riset. Dia juga
telah memegang sumber keuntungan lainnya, seperti ikan pompano, goggle
eye, snapper, jack dan blackfin tuna.
Sumber:
No comments:
Post a Comment